Puisi Sahabat
Karya Kahlil
Gibran
Dan jika berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran
persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan
kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan
pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa
butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di
kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu
tiada ‘kan
henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran,
hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun
tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan
sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai
dataran.
Dan tiada maksud lain dari
persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang
terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa
mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang
waktu!
Karena dialah
yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah
ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi,
hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
wahhh... thats good...
BalasHapus